Vaksin Omicron Buatan Sinopharm dan Sinovac Dapat Izin Uji Klinis

Uji klinis kandidat vaksin Covid-19 khusus varian Omircon buatan anak perusahaan Sinopharm, China National Biotec Group (CNBG), dan Sinovac Biotech telah disetujui di Hong Kong.

Kedua vaksin yang dibuat dua perusahaan itu mengandung virus corona yang sudah dilumpuhkan. Kedua perusahaan mengatakan itu mirip dengan vaksin yang diberikan ke China dan diekspor ke berbagai negara.

Kandidat vaksin Sinopharm akan diuji sebagai booster (vaksin penguat) ke orang dewasa yang sudah menerima dua atau tiga kali dosis vaksin. CNBG tidak menjelaskan vaksin jenis apa yang sudah diterima objek uji dan tak dijelaskan pula berapa banyak yang diuji.

Sementara Sinovac mengatakan akan terus mengembangkan vaksin CoronaVac yang sudah ada untuk melawan varian-varian baru.

Sebelumnya dalam studi yang dilakukan di China menunjukkan bahwa dosis keempat BBIBP-CorV, vaksin Sinopharm yang sudah tersedia, tidak secara signifikan menumbuhkan level antibodi melawan Omicron saat dipakai sebagai booster pada pasien yang sudah dua kali mendapatkan dosis vaksin.

Sementara dosis keempat mengembalikan antibodi ke level puncak setelah dosis ketiga, peneliti mengatakan vaksin baru akan menawarkan posisi sebagai alternatif booster.

Saat ini ilmuwan di seluruh dunia sedang berlomba membuat vaksin untuk melawan Omicron. Data menunjukkan antibodi yang dipicu vaksin berdasarkan strain lama lebih lemah menetralkan varian baru yang lebih menular.

(fea)