ADVERTISEMENT
Kamis, Mei 19, 2022
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Media Cyber
ADVERTISEMENT
  • Digital
  • Internet
  • Security
  • Aplikasi
  • Hardware
  • Cloud
  • Gadget
  • Games
  • Media Sosial
  • Crypto
No Result
View All Result
Media Cyber
  • Digital
  • Internet
  • Security
  • Aplikasi
  • Hardware
  • Cloud
  • Gadget
  • Games
  • Media Sosial
  • Crypto
No Result
View All Result
Media Cyber
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Berita & Informasi

Mengenal Multiverse, Antara Teori Fisika dan Fantasi Marvel

Mei 15, 2022
in Berita & Informasi
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Mengenal Multiverse, Antara Teori Fisika dan Fantasi Marvel
3
SHARES
76
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Informasi terkait

Ilmuwan Bercocok Tanam Pakai Tanah Bulan, Hasilnya?

Suhu Panas Jakarta, Hindari Tinggalkan Barang-barang Berikut di Mobil

Isi Obrolan Jokowi & Elon Musk, Bahas Investasi yang Batal?

Jakarta

Teori multiverse atau multi-semesta, yang menjadi andalan sejumlah karya fiksi, diakui keberadaannya oleh komunitas ilmuwan. Namun, sifatnya masih hipotetis lantaran sulitnya pembuktian.

Sejumlah film diketahui mengusung konsep multiverse sebagai bagian petualangan tokoh-tokohnya, seperti film indie berating amat tinggi di IMDB, Everything Everywhere All at Once (2022), hingga film yang masuk fase 4 semesta sinema Marvel (MCU), Dr. Strange in the Multiverse of Madness (2022) dan serial Loki (2021).

Jauh sebelum itu, Edgar Allan Poe menulis puisi prosa yang membayangkan “rangkaian semesta tak berbatas” (1848).

Di luar karya fiksi, konsep multiverse mendapat tempatnya ketika teori ilmiah modern mencoba mengungkap rahasia-rahasia terdalam alam semesta.

“Pemahaman kita tentang realitas belumlah lengkap sejauh ini,” kata fisikawan Universitas Stanford Andrei Linde, dikutip dari National Geographic.

Apa itu multiverse?

Multiverse atau multisemesta adalah istilah yang digunakan para ilmuwan untuk menggambarkan gagasan bahwa di luar alam semesta yang kita tempati ada semesta lain.

Polanya kadang berbeda. Beberapa teori ilmiah menggambarkannya sebagai ruang yang berbeda dari alam semesta ini, hingga gelembung alam semesta yang saling terpisah yang terus-menerus muncul.

Yang jelas, semua teori ini punya kesamaan bahwa ruang dan waktu yang dapat kita amati saat ini bukanlah satu-satunya realitas.

Jurnalis sains Tom Siegfried, dalam bukunya The Number of The Heavens, mengatakan kemunculan teori ini dipicu oleh sains yang belum mampu menjelaskan banyak pertanyaan mendasar soal semesta.

“Kita tidak dapat menjelaskan semua fitur alam semesta kita jika hanya ada satu di antaranya,” kata dia.

“Kenapa semesta kita punya cukup waktu untuk membuat bintang dan planet? Mengapa bintang bersinar semacam itu dengan jumlah energi yang tepat? Semua hal itu adalah pertanyaan yang tidak kami temukan jawabannya dalam teori fisika kami.”

Siegfried mengatakan ada dua kemungkinan yang bisa menjelaskannya. Pertama, kita membutuhkan teori yang lebih baru dan lebih baik. Kedua, mungkin saja “kita hanyalah salah satu dari banyak alam semesta yang berbeda, dan kita hidup di alam semesta yang menyenangkan dan nyaman.”

Teori-teori populer

Gagasan yang diterima secara ilmiah soal multiverse adalah, pertama, kosmologi inflasi, yaitu gagasan bahwa pada sepesekian detik setelah big bang alam semesta mengembang pesat secara eksponensial. Inflasi kosmik menjelaskan banyak sifat alam semesta yang diamati, seperti strukturnya dan sebaran galaksi.

“Inflasi itu tidak berakhir pada waktu yang sama di berbagai tempat,” kata Heling Deng, Kosmologis dari Arizona State University yang juga pakar teori multisemesta, dikutip dari Live Science.

“Ada kemungkinan bahwa ketika inflasi berakhir di beberapa wilayah, inflasi berlanjut di wilayah lain,” imbuhnya.

Salah satu prediksi teori ini adalah bahwa inflasi semesta bisa terjadi berulang kali, mungkin tanpa batas, menciptakan konstelasi gelembung alam semesta. Semesta-semesta itu mungkin merupakan ruang yang punya hukum fisika berbeda dengan yang kita huni.

“Teori ini pada awalnya tampak seperti sepotong fiksi ilmiah, meskipun sangat imajinatif,” kata Andrei Linde, yang juga salah satu arsitek teori inflasi kosmik. “Tapi itu menjelaskan begitu banyak fitur menarik dari dunia kita sehingga orang-orang mulai menganggapnya serius.”

Dalam jurnal terakhirnya sebelum wafat, fisikawan Stephen Hawking, bersama Thomas Hertog, ‘A Smooth Exit from Eternal Inflation‘, menyangkal bahwa multisemesta berbasis teori inflasi jumlahnya tak terhingga.

“Dugaan kami memperkuat intuisi bahwa kosmologi holografik menyiratkan pengurangan yang signifikan dari multisemesta, menjadi himpunan kemungkinan alam semesta yang jauh lebih terbatas,” tutur keduanya.

Kedua, interpretasi banyak dunia (many-worlds interpretation) dari mekanika kuantum, yang merupakan teori yang secara matematis menggambarkan perilaku materi.

Diusulkan oleh fisikawan Hugh Everett pada tahun 1957, teori ini memprediksi kehadiran garis waktu bercabang, atau realitas alternatif di mana keputusan kita menghasilkan hasil yang sangat berbeda.

Konsep ini bisa dilihat dalam serial Loki, dengan Time Variance Authority (TVA) sebagai penjaga garis waktunya.

“Hugh Everett berkata, sebenarnya ada jumlah tak terbatas dari Bumi paralel, dan ketika Anda melakukan eksperimen dan Anda mendapatkan probabilitasnya, pada dasarnya semua yang membuktikan adalah bahwa Anda hidup di Bumi di mana itu adalah hasil dari eksperimen itu,” kata fisikawan James Kakalios dari University of Minnesota, “Tapi di Bumi lain, ada hasil yang berbeda.”

Menurut interpretasi ini, versi Anda bisa saja tidak menjalani banyak kemungkinan kehidupan berbeda yang bisa Anda jalani jika Anda membuat keputusan yang berbeda. Namun, satu-satunya realitas yang terlihat oleh Anda adalah realitas sedang dijalani.

Max Tegmark dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengatakan jenis multiverse ini sebagai multiverse Level III, di mana banyak skenario dimainkan dalam realitas yang bercabang.

Sebaliknya, banyak alam semesta yang diprediksi oleh beberapa teori inflasi kosmik adalah apa yang disebut Tegmark sebagai multisemesta Tingkat II, di mana fisika dasar bisa berbeda di berbagai alam semesta.

Ketiga, multiverse versi teori dawai (string theory), sebuah teori fisika yang meyakini alam semesta bisa dijelaskan dengan penggabungan hukum gravitasi dan mekanika kuantum. Bahwa, alam semesta terdiri dari dawai satu dimensi, alam semesta yang diketahui mungkin ada pada membran 3 dimensi raksasa.

Pembuktian multiverse di halaman berikutnya…

[Gambas:Video CNN]


Pencarian Bukti Keberadaan Multiverse

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Ikuti MediaCyber di Google News. Untuk index berita lainnya dapat dilihat pada tautan ini. Artikel tentang Mengenal Multiverse, Antara Teori Fisika dan Fantasi Marvel pertama kali tayang di www.cnnindonesia.com.
Advertisement. Scroll to continue reading.
Tags: big bangfisikawanGoogleledakan besarlubang hitammultisemestamultiversenasaTeknologi
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sudah Punya Bank, Induk Shopee Kini Mau Caplok Asuransi di RI

Next Post

6 Genre Game HP Favorite yang Banyak Dimainkan Anak Muda

MediaCyber

MediaCyber

Dapatkan berita tentang perkembangan teknologi di Indonesia dan Dunia, mulai dari perusahaan rintisan hingga Big Tech dan banyak lagi. Disaring dari sumber berita pilihan dan terpercaya agar Anda selalu update informasi teknologi terkini.

Artikel Lainnya

Ilmuwan Bercocok Tanam Pakai Tanah Bulan, Hasilnya?
Berita & Informasi

Ilmuwan Bercocok Tanam Pakai Tanah Bulan, Hasilnya?

by MediaCyber
Mei 19, 2022
0

Jakarta - Sebuah penelitian terbaru berhasil menanam tanaman dengan tanah Bulan. Hasil dari tim peneliti di Universitas Florida dapat menjadi...

Read more
Suhu Panas Jakarta, Hindari Tinggalkan Barang-barang Berikut di Mobil

Suhu Panas Jakarta, Hindari Tinggalkan Barang-barang Berikut di Mobil

Mei 19, 2022
Isi Obrolan Jokowi & Elon Musk, Bahas Investasi yang Batal?

Isi Obrolan Jokowi & Elon Musk, Bahas Investasi yang Batal?

Mei 19, 2022
Perkuat Bisnis B2B UT Digital Services, Telkom Suntik TelkomSigma

Perkuat Bisnis B2B UT Digital Services, Telkom Suntik TelkomSigma

Mei 19, 2022
Jokowi Bertemu Elon Musk (Ist Instagram Setkab)

Momen Jokowi & Elon Musk Ngobrol di SpaceX, Sampai Terkekeh!

Mei 19, 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT

Recommended

Stugna-P, Rudal Buatan Ukraina Bisa Koyak Baju Baja Tank Rusia

Stugna-P, Rudal Buatan Ukraina Bisa Koyak Baju Baja Tank Rusia

Maret 31, 2022
Redmi 10 Prime Dipastikan Tidak Susul Redmi 10 Masuk Indonesia

Menebak Harga Redmi 10 yang Akan Meluncur di Indonesia Sore Ini

September 17, 2021

Don't miss it

Ilmuwan Bercocok Tanam Pakai Tanah Bulan, Hasilnya?
Berita & Informasi

Ilmuwan Bercocok Tanam Pakai Tanah Bulan, Hasilnya?

Mei 19, 2022
Suhu Panas Jakarta, Hindari Tinggalkan Barang-barang Berikut di Mobil
Berita & Informasi

Suhu Panas Jakarta, Hindari Tinggalkan Barang-barang Berikut di Mobil

Mei 19, 2022
Isi Obrolan Jokowi & Elon Musk, Bahas Investasi yang Batal?
Berita & Informasi

Isi Obrolan Jokowi & Elon Musk, Bahas Investasi yang Batal?

Mei 19, 2022
Perkuat Bisnis B2B UT Digital Services, Telkom Suntik TelkomSigma
Berita & Informasi

Perkuat Bisnis B2B UT Digital Services, Telkom Suntik TelkomSigma

Mei 19, 2022
Jokowi Bertemu Elon Musk (Ist Instagram Setkab)
Berita & Informasi

Momen Jokowi & Elon Musk Ngobrol di SpaceX, Sampai Terkekeh!

Mei 19, 2022
Subaru Dirikan Pabrik Khusus Mobil Listrik Pertama di Jepang
Berita & Informasi

Subaru Dirikan Pabrik Khusus Mobil Listrik Pertama di Jepang

Mei 19, 2022
ADVERTISEMENT
Media Cyber

Berita, perkembangan, dan tren teknologi terkini di Indonesia.


Hubungi Kami

Categories

  • Android
  • Aplikasi
  • Apple
  • Berita & Informasi
  • Cloud
  • Crypto
  • Digital
  • Featured
  • Gadget
  • Games
  • Hardware
  • Internet
  • Media Sosial
  • Security
  • Uncategorized
  • Windows

Browse by Tag

5G Android Aplikasi Aplikasi Instagram Apple bermain game Bitcoin Bocoran covid-19 cryptocurrency Digital elon musk Facebook Galaxy Game Google Huawei Indonesia instagram Internet iPhone Kominfo Komputasi Awan kripto media sosial Meluncur Oppo Ponsel Pro Realme Resmi Rilis Rusia S21 Samsung security smartphone Spesifikasi Teknologi Tiktok Twitter ukraina Whatsapp Windows Xiaomi

Recent News

Ilmuwan Bercocok Tanam Pakai Tanah Bulan, Hasilnya?

Ilmuwan Bercocok Tanam Pakai Tanah Bulan, Hasilnya?

Mei 19, 2022
Suhu Panas Jakarta, Hindari Tinggalkan Barang-barang Berikut di Mobil

Suhu Panas Jakarta, Hindari Tinggalkan Barang-barang Berikut di Mobil

Mei 19, 2022
Isi Obrolan Jokowi & Elon Musk, Bahas Investasi yang Batal?

Isi Obrolan Jokowi & Elon Musk, Bahas Investasi yang Batal?

Mei 19, 2022
Perkuat Bisnis B2B UT Digital Services, Telkom Suntik TelkomSigma

Perkuat Bisnis B2B UT Digital Services, Telkom Suntik TelkomSigma

Mei 19, 2022
Jokowi Bertemu Elon Musk (Ist Instagram Setkab)

Momen Jokowi & Elon Musk Ngobrol di SpaceX, Sampai Terkekeh!

Mei 19, 2022

© 2022 Media Cyber - Powered by Telematika Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Security
  • Internet
  • Digital
  • Gadget
  • Crypto
  • Games
  • Aplikasi
  • Berita & Informasi

© 2022 Media Cyber - Powered by Telematika Indonesia.