Diterpa Kabar PHK, Shopee Tutup Marketplace di Spanyol

Jakarta – Shopee menutup layanan e-commerce mereka di Spanyol. Menurut pengumuman di laman Shopee.es, layanan akan berhenti beroperasi mulai pukul 11:59 malam waktu setempat pada 17 Juni 2020.

“Pelanggan yang terhormat, Dengan menyesal kami informasikan bahwa Shopee.es akan berhenti beroperasi mulai pukul 11:59 malam pada 17 Juni 2022,” tulis pengumuman tersebut.

Semua pesanan yang diterima hingga tanggal tersebut akan diproses seperti biasa dan layanan serta dukungan purna jual akan terus berlanjut. Layanan purna jual tersebut akan tersedia untuk semua pengguna yang telah melakukan pembelian di Shopee.

“Kami sangat berterima kasih atas semua dukungan dan kepercayaan yang diterima, dan kami mohon maaf sebelumnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Untuk pertanyaan tambahan, jangan ragu untuk menghubungi layanan pelanggan kami di [email protected]”

Langkah Shopee di Spanyol bukan yang pertama pada tahun ini. Pada Maret lalu, Shopee menutup bisnis di dua negara sekaligus yakni Prancis dan India. Platform marketplace Shopee hanya bertahan sekitar enam bulan beroperasi di kedua negara tersebut.

Shopee menutup operasional di Prancis per 6 Maret 2022. Tak berselang lama, Shopee juga memutuskan hengkang dari India. Keputusan itu efektif pada tanggal 29 Maret 2022 lalu. Shopee mengatakan penarikan itu dilakukan karena ketidakpastian pasar global.

Tak hanya penutupan unit bisnis, kini e-commerce berlogo oranye itu dikabarkan akan melakukan PHK massal di seluruh wilayah layanan mereka. Namun belum diketahui seberapa besar karyawan yang akan kena PHK ini.

Shopee sendiri merupakan anak perusahaan dari Sea Group yang berbasis di Singapura. Menurut Deal Street Asia dan Tech in Asia, PHK dilaku Shopee sebagai langkah rasionalisasi bisnis e-commerce mereka. CNBC Indonesia telah menghubungi Shopee dan Sea untuk meminta konfirmasi tentang kabar PHK di Shopee, tetapi tidak mendapatkan respons.

(dem)