Cara Telkomsel Antisipasi Lonjakan Komunikasi Saat Mudik Diizinkan

Telkomsel menyediakan 500 point of interest (POI) untuk mengantisipasi lonjakan komunikasi pada momen Ramadan-Idulfitri (RAFI) 2022. Langkah ini dilakukan karena pemerintah telah memberikan lampu hijau bagi masyarakat untuk beraktivitas mudik Lebaran.

“Telkomsel sudah menambah point of Interest yang pada tahun lalu hanya berjumlah dibawah 300 ya. Maka saat ini sudah kita tingkatkan menjadi 500 point of interest,” kata Nugroho, Direktur Network Telkomsel dalam sebuah acara virtual, Kamis (31/3).

“Karena pasti dengan semakin baiknya kondisi pandemi, semakin banyak orang yang ingin bertemu secara fisik, sehingga secara otomatis mengakibatkan point of interest bertambah secara linear,” imbuhnya.

Nugroho menyebut salah satu tujuan program persiapan RAFI 2022 adalah memastikan agar jaringan dan layanan Telkomsel bisa secara maksimal mendukung serta memenuhi kebutuhan pelanggannya. Pasalnya, momen RAFI adalah event tertinggi dalam setiap tahun di mana akan terjadi berbagai lonjakan.

Persiapan dilakukan dari berbagai sisi, di antaranya sisi jaringan, sisi penjualan, maupun dari sisi layanan.

Dari sisi jaringan, Telkomsel memberikan peningkatan POI menjadi 500 titik dari tahun sebelumnya yang hanya 300 titik.

Sebanyak 500 titik tersebut terbagi dalam 6 kategori, yakni 104 titik area residensial; 299 titik pusat perbelanjaan, alun-alun kota, dan sebagainya; 56 titik pelabuhan, stasiun, bandara, dan terminal; 4 titik rumah sakit rujukan dan darurat Covid-19; 19 titik area dan jalur transportasi logistik; serta 18 titik masjid besar.

Telkomsel sendiri saat ini memiliki 255 ribu unit BTS yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari angka tersebut, 155 unit BTS 4G telah mengalami upgrade, dan 284 BTS 4G baru saja dibangun.

Kemudian dalam rangka persiapan Telkomsel Siaga RAFI 2022, mereka juga telah melakukan optimasi jaringan dengan total rute sepanjang 15.371 kilometer di 64 ruas jalan tol.

Lebih lanjut, segala persiapan yang dilakukan Telkomsel adalah berdasarkan prediksi adanya lonjakan penggunaan layanan yang berkisar dari 17 persen hingga 63 persen dibanding hari normalnya.

(lom/fea)