Kecoak alias kecoa menjadi salah satu spesies yang berhasil selamat saat asteroid menabrak bumi dan memusnahkan Dinosaurus 66 juta tahun lalu. Keunikan tubuh dan telurnya jadi kunci.
Peristiwa tumbukan asteroid besar dan bumi itu, yang menimbulkan bekas tabrakan yang dikenal dengan kawah Chicxiqlub, di Meksiko, menyebabkan gempa bumi dan memicu letusan gunung berapi ribuan kilometer dari lokasi insiden.
Tak ayal, tiga perempat tumbuhan dan hewan yang ada di Bumi mati, termasuk dinosaurus. Lalu, bagaimana cara kecoak bertahan dari kejadian tersebut?
Dikutip dari Live Science, ilmuwan menyebut kecoak dilengkapi dengan kemampuan unik yang bisa membuatnya bertahan dari bencana akibat tumbukan asteroid.
kecoak merupakan serangga yang bisa membuat tubuhnya menjadi amat rata. Hal itu memberinya peluang masuk ke tempat yang lebih sempit dan bersembunyi secara praktis di mana saja, termasuk bersembunyi dari hantaman asteroid kala itu.
Saat asteroid menghantam, suhu di permukaan bumi sangat panas yang membuat banyak hewan tidak punya tempat untuk melarikan diri. Sementara, kecoak bisa masuk ke celah-celah kecil di dalam tanah yang dapat memberikan perlindungan yang sangat baik dari panas.
Namun, kecoak didesain tidak seperti serangga lain yang hanya makan satu tanaman tertentu. Ia masuk ke dalam jenis hewan omnivora atau pemakan segala yang berarti memudahkannya untuk tetap bertahan di tengah masa sulit pasca-tumbukan.
Selain itu, sifat lain yang membantu adalah kecoak berkembang biak dengan cara bertelur yang berbentuk kotak pelindung kecil. Telur kecoak ini, yang tampak seperti kacang kering, disebut sebagai oothecae yang berarti ‘kotak telur”.
Seperti halnya casing ponsel, oothecae bersifat keras dan melindungi isinya dari kerusakan fisik dan ancaman lain, seperti banjir dan kekeringan. Sebagian kecoak bahkan mungkin keluar dari telur setelah menunggu bencana Chicxulub tuntas.
Sebagian ahli pun mengaitkan kemampuan kecoak ini dengan kebenaran teori Darwin, bahwa yang dapat bertahan bukanlah yang paling kuat, tapi yang paling adaptif (survival of the fittest).
Senada, kecoak modern merupakan hewan kecil yang dapat hidup di mana saja, baik di daerah tropis yang panas hingga beberapa bagian terdingin di dunia. Para ilmuwan memperkirakan ada lebih dari 4.000 spesies kecoak saat ini.
Beberapa spesies ini kerap hidup bersama manusia dan menjadi hama. Begitu kecoak menetap di sebuah bangunan, sulit untuk menyingkirkan setiap celah kecil dari serangga ini dan oothecae mereka. Ketika sejumlah besar kecoak hadir di tempat-tempat yang tidak bersih, mereka dapat menyebarkan penyakit.
The Conversation mengungkapkan ancaman terbesar kecoa terhadap kesehatan manusia adalah alergen dihasilkan spesies ini yang dapat memicu serangan asma dan reaksi alergi pada beberapa orang.
Terlepas dari posisinya sebagai hama yang harus dikendalikan, kecoak diteliti dalam hal pergerakan dan rancangan tubuhnya. Ini diharapkan bisa memunculkan ide untuk pembuatan robot yang lebih baik.
Bahkan, kecoak sulit dikendalikan karena mereka resisten terhadap banyak insektisida dan memiliki kemampuan yang sama dengan nenek moyangnya di era dinosaurus.
[Gambas:Video CNN]
(ttf/arh)
Ikuti MediaCyber di Google News. Untuk index berita lainnya dapat dilihat pada tautan ini. Artikel tentang Cara Kecoak Ungguli Dinosaurus, Bertahan dari Efek Tumbukan Asteroid pertama kali tayang di www.cnnindonesia.com.