ADVERTISEMENT
Selasa, Mei 24, 2022
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Media Cyber
ADVERTISEMENT
  • Digital
  • Internet
  • Security
  • Aplikasi
  • Hardware
  • Cloud
  • Gadget
  • Games
  • Media Sosial
  • Crypto
No Result
View All Result
Media Cyber
  • Digital
  • Internet
  • Security
  • Aplikasi
  • Hardware
  • Cloud
  • Gadget
  • Games
  • Media Sosial
  • Crypto
No Result
View All Result
Media Cyber
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Berita & Informasi

Ahli Temukan Komet Terbesar, Diameter 128 Km dan Massa 500 Triliun Ton

April 14, 2022
in Berita & Informasi
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Ahli Temukan Komet Terbesar, Diameter 128 Km dan Massa 500 Triliun Ton
3
SHARES
70
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Advertisement. Scroll to continue reading.
Jakarta

Teleskop Hubble milik Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) menemukan inti komet terbesar yang pernah diteliti dengan diameter sekitar 128 kilometer.

Inti komet tersebut diperkirakan berukuran 50 kali lebih besar dari inti komet yang sering ditemukan para peneliti. Selain itu, massa komet ini ditaksir mencapai 500 triliun ton, ratusan ribu kali lebih besar dari komet yang biasa melintas dekat Matahari.

Komet raksasa ini, C/2014 UN271 atau komet Bernardinelli-Bernstein, meluncur 35 ribu kilometer per jam di tepian tata surya. Namun para peneliti menyebut komet ini tak akan pernah lebih dekat dari 1,6 miliar kilometer jauhnya dari Matahari.

Informasi terkait

Grab Bakar Rp 6,9 Triliun dalam 3 Bulan, Masih Rugi Rp 6,38 T

Pelat Nomor Putih Berlaku Juni 2022, Pemilik Mobil Harus Apa?

Simak! Ini Riset Terbaru Soal Vaksin Covid-19 Booster Pfizer

Pemegang rekor sebelumnya adalah komet C/2002 VQ94, yang intinya diperkirakan 96 kilometer. Komet tersebut ditemukan pada 2002 oleh proyek Lincoln Near-Earth Asteroid Research (LINEAR).

“Komet ini benar-benar puncak gunung es bagi ribuan komet yang terlalu redup untuk dilihat di bagian tata surya yang lebih jauh,” kata David Jewitt, profesor ilmu planet dan astronomi di University of California, Los Angeles. Angeles (UCLA), sekaligus penulis studi terbaru di The Astrophysical Journal Letters.

“Kami selalu menduga komet ini pasti besar karena sangat terang pada jarak yang begitu jauh. Sekarang kami memastikannya,” tambahnya.

Bernardinelli-Bernstein ditemukan astronom Pedro Bernardinelli dan Gary Bernstein dalam gambar arsip Dark Energy Survey di Cerro Tololo Inter-American Observatorium di Chili.

Komet ini pertama kali diamati secara kebetulan pada November 2010, ketika masih berjarak 4,8 miliar kilometer dari Matahari. Sejak saat itu, komet ini dipelajari secara intensif oleh teleskop yang berada di darat dan angkasa luar.

“Ini adalah objek yang luar biasa, mengingat betapa aktifnya saat itu, meski masih sangat jauh dari Matahari,” kata penulis utama makalah Man-To Hui dari Universitas Sains dan Teknologi Makau, Taipa, Makau.

“Kami menduga komet itu mungkin cukup besar, tetapi kami membutuhkan data terbaik untuk mengonfirmasi hal ini.” tambahnya.

Hui dan timnya kemudian menggunakan teleskop Hubble untuk mengambil lima foto komet Bernardinelli-Bernstein pada 8 Januari 2022.

Dilansir dari situs resmi NASA, tantangan mengukur komet ini adalah bagaimana membedakan inti padatnya dari koma berdebu besar yang menyelimutinya. Komet saat ini masih berjarak terlalu jauh untuk nukleusnya dapat dilihat secara visual oleh Hubble.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Hui dan timnya membuat model komputer dari koma di sekitarnya dan menyesuaikannya dengan gambar yang diberikan Hubble.

Hui dan timnya lalu membandingkan kecerahan nukleus dengan pengamatan radio sebelumnya dari Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chili. Data gabungan ini membatasi diameter dan pantulan nukleus.

Pengukuran terbaru Hubble mendekati perkiraan ukuran ALMA sebelumnya, tetapi secara meyakinkan menunjukkan permukaan nukleus yang lebih gelap daripada perkiraan sebelumnya.

“Ini besar dan lebih hitam dari batu bara,” kata Jewitt.

Sebagai informasi, komet Bernardinelli-Bernstein terakhir kali mendekati tata surya pada 3,5 juta tahun yang lalu.

(lom/fea)


Ikuti MediaCyber di Google News. Untuk index berita lainnya dapat dilihat pada tautan ini. Artikel tentang Ahli Temukan Komet Terbesar, Diameter 128 Km dan Massa 500 Triliun Ton pertama kali tayang di www.cnnindonesia.com.
Tags: bernardinelli-bernsteinGooglekometkomet bernardinelli-bernsteinkomet raksasaTeknologi
ADVERTISEMENT
Previous Post

PPN 11%, Harga Moge Naik Sampai Rp 10 Juta

Next Post

Terkuak! Rahasia Internet Ukraina Tetap Online Selama Perang

MediaCyber

MediaCyber

Dapatkan berita tentang perkembangan teknologi di Indonesia dan Dunia, mulai dari perusahaan rintisan hingga Big Tech dan banyak lagi. Disaring dari sumber berita pilihan dan terpercaya agar Anda selalu update informasi teknologi terkini.

Artikel Lainnya

Grab Bakar Rp 6,9 Triliun dalam 3 Bulan, Masih Rugi Rp 6,38 T
Berita & Informasi

Grab Bakar Rp 6,9 Triliun dalam 3 Bulan, Masih Rugi Rp 6,38 T

by MediaCyber
Mei 24, 2022
0

Jakarta - Grab berencana mengurangi insentif yang diberikan kepada konsumen dan mitranya pada paruh kedua 2022, setelah agresif menarik pengguna...

Read more
Pelat Nomor Putih Berlaku Juni 2022, Pemilik Mobil Harus Apa?

Pelat Nomor Putih Berlaku Juni 2022, Pemilik Mobil Harus Apa?

Mei 24, 2022
Simak! Ini Riset Terbaru Soal Vaksin Covid-19 Booster Pfizer

Simak! Ini Riset Terbaru Soal Vaksin Covid-19 Booster Pfizer

Mei 24, 2022
Direktur Utama RS Sulianti Saroso, Muhammad Syahril (Youtube Kementerian Kesehatan)

Kemenkes Punya Juru Bicara Baru, ke Mana Siti Nadia?

Mei 24, 2022
Definisi Algoritma Medsos yang Diperdebatkan Musk dan Dorsey

Definisi Algoritma Medsos yang Diperdebatkan Musk dan Dorsey

Mei 24, 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT

Recommended

Kampanye Pemasaran Digital Yang Relevan Saat Ramadan

Kampanye Pemasaran Digital Yang Relevan Saat Ramadan

Maret 21, 2022
Clubhouse Belum Terdaftar di Indonesia

Clubhouse Punya Waktu 6 Bulan Sebelum Diblokir Kominfo

Februari 19, 2021

Don't miss it

Grab Bakar Rp 6,9 Triliun dalam 3 Bulan, Masih Rugi Rp 6,38 T
Berita & Informasi

Grab Bakar Rp 6,9 Triliun dalam 3 Bulan, Masih Rugi Rp 6,38 T

Mei 24, 2022
Pelat Nomor Putih Berlaku Juni 2022, Pemilik Mobil Harus Apa?
Berita & Informasi

Pelat Nomor Putih Berlaku Juni 2022, Pemilik Mobil Harus Apa?

Mei 24, 2022
Simak! Ini Riset Terbaru Soal Vaksin Covid-19 Booster Pfizer
Berita & Informasi

Simak! Ini Riset Terbaru Soal Vaksin Covid-19 Booster Pfizer

Mei 24, 2022
Spekulasi Elon Musk Tak Punya Duit Cash Beli Twitter
Media Sosial

Spekulasi Elon Musk Tak Punya Duit Cash Beli Twitter

Mei 24, 2022
Direktur Utama RS Sulianti Saroso, Muhammad Syahril (Youtube Kementerian Kesehatan)
Berita & Informasi

Kemenkes Punya Juru Bicara Baru, ke Mana Siti Nadia?

Mei 24, 2022
Definisi Algoritma Medsos yang Diperdebatkan Musk dan Dorsey
Berita & Informasi

Definisi Algoritma Medsos yang Diperdebatkan Musk dan Dorsey

Mei 24, 2022
ADVERTISEMENT
Media Cyber

Berita, perkembangan, dan tren teknologi terkini di Indonesia.


Hubungi Kami

Categories

  • Android
  • Aplikasi
  • Apple
  • Berita & Informasi
  • Cloud
  • Crypto
  • Digital
  • Featured
  • Gadget
  • Games
  • Hardware
  • Internet
  • Media Sosial
  • Security
  • Uncategorized
  • Windows

Browse by Tag

5G Android Aplikasi Aplikasi Instagram Apple bermain game Bitcoin Bocoran covid-19 cryptocurrency Digital elon musk Facebook Galaxy Game Google Huawei Indonesia instagram Internet iPhone Kominfo Komputasi Awan kripto media sosial Meluncur Oppo Ponsel Pro Realme Resmi Rilis Rusia S21 Samsung security smartphone Spesifikasi Teknologi Tiktok Twitter ukraina Whatsapp Windows Xiaomi

Recent News

Grab Bakar Rp 6,9 Triliun dalam 3 Bulan, Masih Rugi Rp 6,38 T

Grab Bakar Rp 6,9 Triliun dalam 3 Bulan, Masih Rugi Rp 6,38 T

Mei 24, 2022
Pelat Nomor Putih Berlaku Juni 2022, Pemilik Mobil Harus Apa?

Pelat Nomor Putih Berlaku Juni 2022, Pemilik Mobil Harus Apa?

Mei 24, 2022
Simak! Ini Riset Terbaru Soal Vaksin Covid-19 Booster Pfizer

Simak! Ini Riset Terbaru Soal Vaksin Covid-19 Booster Pfizer

Mei 24, 2022
Spekulasi Elon Musk Tak Punya Duit Cash Beli Twitter

Spekulasi Elon Musk Tak Punya Duit Cash Beli Twitter

Mei 24, 2022
Direktur Utama RS Sulianti Saroso, Muhammad Syahril (Youtube Kementerian Kesehatan)

Kemenkes Punya Juru Bicara Baru, ke Mana Siti Nadia?

Mei 24, 2022

© 2022 Media Cyber - Powered by Telematika Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Security
  • Internet
  • Digital
  • Gadget
  • Crypto
  • Games
  • Aplikasi
  • Berita & Informasi

© 2022 Media Cyber - Powered by Telematika Indonesia.